Selamat Datang..!!

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Mari berbagi pengetahuan tentang Dunia Islam..

Selamat bergabung..

Rabu, 12 Januari 2011

Keadaan bangsa Arab sebelum Islam lahir (sekitar abad ke VI M).

A. Keadaan bangsa Arab pada masa Jahiliyah.

   Masa Jahiliah/ Zaman Jahiliah adalah Zaman dimana moral manusia pada waktu itu sangat merosot, kejahatan merajalela, pemerkosaan, perjudian dll yang mencemarkan kehidupan bangsa dan negara. Jahiliah sendiri Artinya kebodohan.

   Keadaan bangsa Arab sebelum Islam lahir secara umum masih sangat sederhana, baik pemerintahan, ekonomi maupun kehidupan sosialnya. Mereka hidup berkelompok, masing masing kelompok punya kepala Kabilah sendiri sendiri bergelar 'Syaikhul Kabilah'. Ikatan suku sangat kuat dan fanatik. Diantara suku yang satu dengan yang lain mudah timbul peperangan. Ekonomi bangsa Arab masih bergantung dari luar, yaitu dari negeri Syam. Sulit mencari pekerjaan, kaum wanita tidak mendapat kesempatan akibatnya wanita dipandang hina, banyak orang tua yang tega membunuh anak perempuannya.

 Kebiasaan lain bangsa Arab pada Zaman Jahiliah :

1. Minum Arak.

   Di antara salah satu cara minum arak ialah dengan bersama sama dalam satu pertemuan sambil berjudi. Siapa yang menang segera memotong unta dari taruhan judinya, kadang sampai puluhan unta yang dipotong dalam sekali main dan minum.

2. Perjudian.

   Bermacam macam perjudian yang dilakukan bangsa arab, diantaranya lotre dengan menggunakan beberapa ekor unta yang di beri nomer dan nomer nomer itu di masukkan kedalam kantong kulit kemudian di kocok sehingga keluar salah satu nomer unta tersebut. Nomer yang keluar itulah yang menjadi pemenang dan mendapat bayaran sebanyak harga untanya itu.

3. Pencurian dan Perampokan.

   Sebelum Islam lahir bangsa Arab tidak ada larangan makanan dan minuman. Makanan mereka masih kotor seperti makan darah, makan daging binatang tanpa di sembelih, makan bangkai dll. Mencari nafkah pun tidak ada pertimbangan barang halal dan haram, pencurian dan perampokan hal yang biasa dan terjadi setiap hari.

4. Tidak ada kesopanan.

  Pada zaman jahiliah bangsa Arab tidak mempunyai kesopanan misalnya orang umum laki laki dan perempuan mandi bersama tanpa menutup aurat, waktu mengerjakan thawaf juga tidak menutup aurat dan masih banyak lagi.

5. Pertengkaran dan Perkelahian.

  Pada zaman itu bangsa Arab gemar berperang, padahal pemicunya hanyalah masalah masalah kecil. Misalnya berebut makanan kecil terjadi perkelahian perorangan kemudian masing masing pihak yang berkelahi memanggil kabilah masing masing dan terjadilah peperangan antar kabilah (suku). Diantaranya 'Perang Dahis' disebabkan perselisihan paham sewaktu pacuan kuda antara Dahis dengan Ghubra dan 'Perang Basus' yang disebabkan terpanahnya kaki unta yang bernama Basus.

B. Kepercayaan dan keadaan bangsa Arab sebelum Islam.

   Sebelum Nabi Muhammad S.A.W dan Islam lahir sudah ada beberapa Nabi yang di turunkan di Negeri Arab. Diantaranya Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. karena itu pada mulanya ajaran tauhid sudah tertanam di masyarakat Arab. Ajaran dari Nabi Ibrahim as. lazim disebut ajaran Agama Hanif artinya yang benar. Namun setelah berjalan berpuluh puluh zaman ajaran tersebut makin berubah, diputar balikan, di tambah dan dikurangi oleh para pengikut yang tidak bertanggun jawab. Kemudian menjadi agama yang bermacam macam dan akhirnya jatuh menjadi agama berhala.
Diantara kepercayaan dan sesembahan mereka pada waktu itu adalah:

1. Menyembah Malaikat.

Mereka menganggap bahwa malaikat adalah yang menghidupi dan mematikan mereka juga dianggap yang menguasai segala gerak gerik manusia sehingga mereka menyembahnya.

2. Menyembah Jin, Roh dan Hantu.

Bangsa Arab menganggap bahwa Jin, Ruh orang meninggal dan Hantu ada keturunan langsung dengan malaikat dan tuhan. Mereka mengadakan sesajian di tempat tempat yang di anggap sebagai tempat tinggal Jin, Ruh dan Hantu.

3. Menyembah Bintang.

Mereka menyembah bintang,
bulan dan matahari. Mereka menganggap bahwa semua benda benda alam tersebut mempunyai kekuatan untuk menentukan dan mengatur jalannya seluruh isi alam semesta.

4. Menyembah Berhala.

Bangsa Arab sebelum Islam lahir banyak masyarakatnya yang menyembah berhala (arca-arca) yang terbuat dari kayu, batu dan ada pula yang dari logam.
Awal mula bangsa Arab menyembah berhala pada waktu ka'bah dalam kekuasaan Jurhum. Amr bin Lubayi keturunan Khuza'ah datang ke Mekkah dengan pasukannya dan berhasil mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Lubayi meletakkan sebuah berhala besar yang bernama 'Hubal' di sisi ka'bah, terbuat dari batu akik merah berbentuk
manusia. Amr bin Lubayi menyeru kepada penduduk Hijaz untuk menyembah berhala itu.
Sejak itu bangsa Arab menyembah berhala sampai bangsa Quraisy berkuasa lagi di Hijaz. Ada lebih dari 360 buah berhala yang mengelilingi ka'bah diantaranya yang cukup terkenal bernama Latta, Uza, Manaah, Nailah, Wudd, Yaqhuts, Suwa', Ya'uq, Nasr dan Manaf.

5. Agama Yahudi dan Nasrani (ahli kitab).

Sebagian bangsa Arab memeluk agama Yahudi dan Nasrani. Agama Yahudi datang di Jazirah Arab dari negeri Asyur, karena di Asyur mereka diusir oleh bangsa Romawi. Mereka datang ke Jazirah Arab kemudian tinggal di daerah Hijaz dan kebanyakan menetap di Yatsrib (madinah). Sedangkan mereka yang beragama Nasrani mendapat bantuan dari pemerintah Romawi dan Habsyi untuk biaya penyiaran agama mereka.

6. Kepercayaan tahayul.

Beberapa kepercayaan/ tahayul bangsa Arab:
 a). Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.
 b). Bila mengharap turun hujan, mengikat rumput kering pada ekor kambing.

Dan masih banyak perbuatan tahayul yang dilakukan bangsa Arab.

Keadaan bangsa Jepang dan Indonesia sebelum Islam lahir (sekitar abad ke VI M).

1. JEPANG.

   Bangsa Jepang terdiri dari paduan bangsa-bangsa Tionghoa, Korea, Ainu dan bangsa Austronesia.
Agama asli bangsa Jepang di sebut Shinto (jalan dewa-dewa) yaitu kebaktian terhadap dewa dewi. Dewa yang terbesar Ialah Amaterazu atau dewa Matahari. Dewa tersebut di anggap yang menurunkan Tenno. Tenno dan keturunannya ialah yang di anggap berhak memegang pemerintahan, mereka itulah yang berhak menjadi raja abadi di Jepang dan di dewakan oleh bangsa Jepang.
Sejak tahun 21 M agama Budha mulai masuk ke Jepang kemudian agama Budha diakui sebagai agama yang sederajat dengan Shinto. Pada tahun 552 agama Budha masuk secara besar besaran ke Jepang, memisahkan kepribadian bangsa Jepang, maka pada tahun 1867 M agama Shinto diangkat sebagai agama resmi di Jepang yang pada hakekatnya merupakan penyembahan terhadap Tenno (orang). Karena itulah Shinto cocok dengan agama Budha.

2. INDONESIA.

   Keadaan bangsa indonesia pada sekitar abad ke VI M masih sangat primitive.
Pada masa proto histori Indonesia sudah di kenal oleh Claudius Ptolemaeus, seorang ahli ilmu bumi dari Iskandariah, Mesir. Tahun 165 M ia menyusun buku "Geographike Hypegesis", dalam buku itu menyebutkan nama-nama: Barousai, Sabadeibai, Iabadiou, Satiroi dan Maniolai, yang kesemuanya menunjuk kepada tempat tempat di Indonesia. Hal itu menunjukkan bahwa sejak abad ke II M orang dari Timur Tengah sudah mengenal Indonesia.
   Disamping itu sejak awal abad Masehi pengaruh kebudayaan Hindu sudah masuk ke Indonesia, pada sekitar tahun 400 M tampillah kerajaan Sunda Tarumanegara di Jawa Barat, kerajaan Kedu (Keling) di Jawa Tengah, kemudian melebarkan wilayahnya ke seluruh Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara. Pada zamannya kerajaan kedu (Keling) merupkan pusat kebudayaan Hindu dan Budha di Asia Tenggara.
Pada masa perkembangan kerajaan Tarumanegara dan kerajaan Keling itulah agama islam lahir di Mekkah (th 610 M). Para ahli memperkirakan pada sekitar tahun 674 M masa kerajaan Keling dalam pemerintahan Ratu Sima, agama Islam masuk di Indonesia.
   Pada masa sekitar kelahiran Islam itu keadaan masyarakat Indonesia masih sederhana, cara makan dan minumnya, cara berpakaiannya, dan cara berumah tangga masih belum bersih serta kepercayaan Animisme dan Dinamisme yang masih tebal. Yang memeluk agama Hindu hanya di kalangan kerajaan saja, rakyat masih berkepercayaan lama.

Selasa, 11 Januari 2011

Keadaan beberapa daerah/negara di dunia sebelum lahirnya Islam. (sekitar abad ke VI).

1. ROMAWI.

   Pada abad ke I dan II negeri Romawi mengalami kejayaan, wilayah kekuasaannya sampai di Persi (sekarang Iran). Tetapi sejak abad ke III Romawi makin merosot. Kemudian tahun 395 M Romawi pecah menjadi dua yaitu Romawi Barat dan Romawi Timur. Agama "Mithras" (menyembah Dewa Matahari) yang di anut mereka, kemudian beralih memeluk agama Nasrani. Kebudayaan mereka pernah mengalami kejayaannya yang meliputi: Filsafat, kesenian, ilmu pengetahuan, kesusastraan, arsitektur dll. Tetapi akhirnya runtuh juga.

Sebab-sebab keruntuhan bangsa Romawi :
 A. Sebab keruntuhan dari dalam:
  1. Raja-rajanya sewenang wenang, hidup berlebih-lebihan dan suka di dewa-dewakan.
  2. Moral masyarakat merosot hawa nafsu merajalela banyak orang tak mau kawin dan tidak beranak bila kawin.
  3. Perkembangan kebudayaan sangat merosot.
  4. Mereka sudah tidak yakin lagi akan kebenaran agama mereka 'Mithas' itu.

 B.Sebab-sebab dari luar :
   Sebab-sebab dari luar, karena serbuan dari bangsa Vondal dan berhasil menguasai Romawi. Sejak itu Romawi yang sudah di Nasranikan oleh Kaisar Konstantin (306-337M) kehidupan masyarakatnya merosot kembali seperti kehidupan semula.

   Sedang Romawi Timur dapat berdiri langsung dan pada masa pemerintahan Heraclius (610-637 M) berhasil menguasai kembali daerah daerah Mesir, Syiria dan memerangi kerajaan Kesra Persi. Pada saat-saat peperangan yang dahsyat itu, terjadi pembunuhan secara besar-besaran oleh Heraclius terhadap orang orang Yahudi dan sebaliknya orang orang Yahudi membalas membunuh puluhan ribu orang Nasrani. Perang tersebut berakhir dengan kemenangan Romawi. Kaisar Heraclius itulah yang nantinya akan berhadapan dengan pasukan Islam di Syiria, Mesir dan Persi.

2. NEGARA NEGARA EROPA BARAT.

Negara-negara Eropa seperti Spanyol, Perancis dan Inggris (pada masa sebelum lahirnya Islam) masih merupakan negara yang kecil, kehidupan penduduknya masih sangat sederhana. Di dalam negeri merekapun masih merupakan kerajaan kerajaan kecil.

Seperti di Inggris, masa itu masih merupakan tujuh buah kerajaan kecil kecil dan tidak luput dari pergolakan-pergolakan dan peperangan. Antara lain permusuhan antara suku bangsa Sakson melawan suku bangsa Angdo. Scotlandia termasyhur sebagai pusat kediaman orang Pict yang suka menjarah rayah.
Spanyol tidak luput dari serbuan serbuan bangsa Vandal yang kemudian menjajah Spanyol. Demikian pula Perancis mendapat serbuan dari bangsa Ghot Aria. Mereka juga membantai bangsa Yahudi yang berada di wilayah mereka.

3. PERSI ( IRAN ).

Pada awal lahirnya Islam, di Persia terjadi peperangan yang dahsyat antara Kaisar Heraclius dengan Raja Kesra, dengan kemenangan Heraclius dari Roma.
Mengenai literatur Persi, yaitu peninggalan kitab kitab Agama Zarasustra (majusi) sudah di musnahkan oleh Raja Iskandar Zulkarnain (Alexander the Great) dari Yunani sewaktu menyerbu Persi. Karena itulah kemurnian agama tersebut menjadi sulit untuk dapat di percayai. Banyak praktek praktek masyarakat yang menjurus pada kerusakan moral rakyat.
Banyak peristiwa peristiwa yang berbahaya yaitu peperangan negara negara besar (Romawi timur melawan Persi), dan adanya praktek" masyarakat yang a moral.

4. INDIA.

   Sejak kira-kira 2000 S.M. bangsa Arya datang di India yang selanjutnya bercampur dengan penduduk asli. Mulai zaman itu juga bangsa India memeluk Agama Hindu.
Agama hindu mengenal kasta dalam kehidupan masyarakatnya, ada 4 kasta dalam agama hindu yakni : Brahma, Ksatria, Waisya dan Sudra. Karena itulah kemudian timbul kelas kelas tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, yang memudahkan timbulnya perpecahan bangsa india sendiri.
Setelah Agama Hindu berjalan lama, kira-kira sampai 600 S.M. menimbukan ketidakpuasan terhadap masyarakat yang mengakibatkan timbulnya Agama Budha dipimpin oleh Sidharta Gautama, yang pada hakikatnya merupakan pembaharuan agama Hindu. Agama Budha mencapai puncaknya pada zaman raja Asoka memerintah (268-232 S.M.) sekalipun agama tersebut pernah mengalami pecah menjadi dua (Mahayana dan Hinayana).
  Kemudian masyarakat india belum merasa puas dengan memeluk agama Budha, terus mengadakan pembaharuan agama Hindu dengan menyederhanakan keyakinan mereka yaitu hanya mengakui adanya Maha Dewa Yang Tunggal yg terdiri dari tiga unsur atau Trimurti (Brahma-Siwa-Wisnu). Hal itu terjadi pada zaman keluarga Gupta memerintah (300-650 M).
Proses penyederhanaan jumlah dewanya yang semula berpuluh-puluh kemudian di susutkan menjadi sedikit dewa itu terjadi pada masa lahirnya agama Islam (610 M).

5. TIONGKOK (CINA).

   Bangsa Tiongkok adalah salah satu bangsa yang sudah maju kebudayaanya jauh lebih dulu dari pada negara negara di Eropa. Sebagai contoh yaitu kira kira tahun 100 M, mereka sudah menemukan kertas tulis yang terbuat dari kayu. Adapun mengenai kepercayaan bangsa tiongkok pada mulanya menyembah para dewa. Di antara dewa dewa itu yang dianhap tertinggi adalah Feeg-pa (dewa angin taufan) yang digambarkan Naga Besar. Tapi selanjutnya mereka tidak puas menyembah dewa Fang-pa dan pindah kepercayaan menganut ajaran T A O (di ajarkan oleh tao) yaitu menyembah kepada Hon Ficu (dewa langit) agar ketertiban dunia terjamin (tao= ketertiban dunia).
   Ada yang lebih terkenal dari ajaran tao adalah ajaran Kung-fu ce (551 S.M - 479 S.M.) dasar ajaran Kung-fu ce juga tao (ketertiban dunia) ajaran tsb mencapai kemasyhurannya pada zaman raja Wuti th 141 S.M. dr dinasti Han. Karena tidak puas maka pada abad ke II M mereka menerima agama Budha Hinayana dan Mahayana. Islam masuk cina pada masa dinasti Tang (618-907 M).