Selamat Datang..!!

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Mari berbagi pengetahuan tentang Dunia Islam..

Selamat bergabung..

Rabu, 20 Oktober 2010

Perang Karbala

   Nama karbala berasal dari akar etnis Assyria, Babilonia atau Persia. Kota ini merupakan makam umat kristiani sebelum di kuasai oleh umat islam. Tempat ini termasyhur diantaran kaum Syiah dikarenakan pertempuran karbala.

   Karbala adalah sebuah kota di irak. Jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya bagdad ibu kota irak (sekarang) atau pada 32,36'-59,07' LU dan 44,01'-55,95' BT. Karbala merupakan ibukota provinsi Al-karbala (sekarang). Di sinilah Husain bin Ali di makamkan. Kaum muslim syi'ah menganggap karbala sebagai salah satu tempat suci di bawah Makkah dan Najaf.

   Tepatnya pada tanggal 10 Muharram tahun 61 H atau pada tanggal 10 oktober 680 M terjadi peristiwa besar dalam sejarah dunia islam yaitu pertempuran sesama kaum muslimin antara Bani Hasyim pimpinan Husain bin Ali (cucu nabi Muhammad SAW) dan keluarga serta pendukungnya sekitar 70an orang dengan pasukan bani Umayyah pimpinan Yazid bin Muawiyyah. Peristiwa ini terjadi di sebuah tempat yang bernama karbala sehingga di namakan peristiwa karbala (pertempuran karbala).

   Pertempuran ini terjadi di sebabkan oleh adanya desakan dari pihak Yazid bin Muawiyyah (kholifah bani umayyah) kepada Husain bin Ali untuk menerima dan membai'at Yazid bin Muawiyyah sebagai kholifah (penguasa) yang sah. Husain bin Ali yang merupakan cucu nabi Muhammad SAW menolak melakukan hal tersebut. Ia pergi ke mekkah dan kemudian ke kuffah bersama dengan keluarga dan pendukungnya. Dalam perjalanan ke kuffah inilah rombongan Husain bin Ali di cegat oleh pasukan Yazid bin Muawiyyah (kholifah bani Umayyah) di bawah pimpinan Ibnu Ziyad, tepatnya di karbala.

   Pertempuran yang tidak seimbangpun terjadi. Pihak Husain bin Ali terdiri dari anggota kehormatan keluarga dekat nabi Muhammad SAW termasuk wanita dan anak anak. Di pihak lain pasukan bersenjata Yazid bin Muawiyyah dengan kekuatan sebanyak 10.000 pasukan.

   Dalam pertempuran ini hampir seluruh pasukan dan anggota keluarga Husain bin Ali syahid terbunuh, termasuk Husain bin Ali sendiri kecuali wanita, anak anak dan Ali bin Husain karena sakit. Pasukan Husain bin Ali di pimpin oleh Husain bin Ali sendiri dan Abbas bin Ali sedangkan pasukan Yazid bin Muawiyyah di pimpin oleh Ibnu Ziyad, Umar bin Sa'ad dan Ubaidillah bin Ziyad.
Kemudian yang selamat termasuk Ali bin Husain oleh Ibnu Ziyad di bawa menghadap kholifah di Damaskus dan akhirnya dikembalikan ke madinah.

   Peristiwa ini kemudian di peringati setiap tahunnya selama 10 hari yang dilakukan pada bulan muharram oleh muslim Syi'ah (sampai sekarang) seperti halnya golongan sunni, di mana puncaknya pada hari ke 10 bulan muharram (hari Assyura).

   Daftar syuhada dalam pertempuran Karbala dari pihak Husain bin Ali :

A . Saudara Husain bin Ali :
  1. Abbas bin Ali.
  2. Abdullah bin Ali.
  3. Ja'far bin Ali.
  4. Utsman bin Ali.
  5. Ibrahim bin Ali.
  6. Abu Bakar bin Ali.
  7. Amru bin Ali.
  8. Muhammad bin Ali.


B . Putra Husain bin Ali :
  1. Ali Akbar bin Husain.
  2. Ali Asghar bin Husain.
  3. Abdullah bin Husain.


C . Putra Hasan bin Ali :
  1. Abdullah bin Ali.
  2. Qasim bin Ali.
  3. Hasan bin Hasan bin Ali.
  4. Abu Bakar bin Hasan bin Ali.


D . Keturunan Aqil bin Abu Tholib :
  1. Ja'far bin Aqil.
  2. Abdurrahman bin Aqil.
  3. Abdullah bin Aqil.
  4. Muhammad bin Aqil.
  5. Muhammad bin Abu Said bin Aqil.
  6. Ibrahim bin Muslim bin Aqil.
  7. Abdul Rahman bin Muslim bin Ali.
  8. Abdullah bin Muslim bin Ali.
  9. Muhammad bin Muslim bin Ali.


E . Lainnya :
  1. Muhammad bin Abdullah.
  2. Aun bin Abdullah.
  3. Ubaidah bin Al-harith
  4. Ubaydillah bin Abdullah bin Ja'far   

Jumat, 15 Oktober 2010

2050 Rusia menjadi negara Islam

   Sejak 20 tahun terakhir pasca runtuhnya negara Uni Sovyet, kebebasan beragama di negara negara bekas jajahan komunis mulai bergeliat kembali, salah satunya adalah islam.

  Para pakar dan peneliti Islam di wilayah Asia Tengah memprediksi Rusia akan berubah menjadi negara Islam pada sekitar tahun 2050 nanti. Mereka berharap negara negara timur tengah terutama Mesir terus merangkul negara negara Persemakmuran Rusia yang berpenduduk muslim, yang senantiasa menjaga nilai nilai islam dan budaya arab. Dari negara mereka telah lahir ulama ulama ternama di bidang Keislaman. Seperti Imam Bukhori, Imam Turmudzi dan Imam Abu Hanifah, serta ulama lainnya yang banyak memberikan pengaruh dan kontribusi pada kemajuan dunia Islam.

   Spesialis kebudayaan Asia Tengah dan negara Persemakmuran Rusia Muhamad Salamah dalam Seminar di markas kebudayaan Abdul Mun'in Al-Showi di Kairo dengan tema "Negara Imam Bukhori dan kekayaan yang terpendam di dalamnya" mengatakan, puluhan pengkaji akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang telah di lihat dari negara negara muslim pecahan Uni Sovyet ini, Maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia di prediksi akan menjadi bagian dari negara Islam.

   Perkembangan itu secara signifikan terjadi di Rusia. Dari segi populasi misalnya, jumlah muslim di Rusia kini mencapai 25 juta jiwa, atau 60 % dari total penduduk. Para cendikiawan gereja Ortodox yang berada di negara itu pun di kabarkan merasa khawatir melihat perkembangan islam yang begitu pesat. Mereka bahkan menyebut islam sebagai agama yg mengancam eksistensi agama mereka.

   Muhamad Salamah menambahkan bahwa sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan islam di Asia Tengah dan Rusia, semenjak muslim berada di bawah pemerintahan komunis dan mengalami masa masa pengekangan, seperti dilarang membawa mushaf Al-qur'an, masjid masjid di tutup hingga pada masa di mana muslim Rusia telah mendapat hak haknnya dan dapat melaksanakan ajaran agamanya dengan tenang dan bebas.

   Muhamad salamah kemudian bercerita tentang upaya menyebarkan islam. Ia mendirikan sebuah Universitas islam di moskow dan mengajarkan tentang apa itu Islam. Termasuk kepada para politisi senior negeri bekas Uni Sovyet itu.

   Tajikistan adalah salah satu negara pecahan uni sovyet yg sangat terlihat semangat nilai keislamannya. Salah satunya terlihat dengan di adakanya perayaan hari lahirnya Imam Abu hanifah pada 2009 tahun lalu, kata Dubes Mesir untuk negara itu.

   Pemerintah setempat kemudian mengundang para ulama dari berbagai negara anggota OKI yang di pimpin langsung oleh Presiden Tajikistan, Ali rafhmonov. 
(kutipan: eramuslim, courtesy youtube)